Saat membuat situs web baru, pengembang harus fokus pada pengembangan frontend dan backend. Frontend suatu aplikasi mengacu pada kode yang terlihat oleh pengunjung situs web. Biasanya, kode frontend menciptakan antarmuka yang melaluinya aplikasi berinteraksi dengan pengguna. Di sisi lain, kode backend berinteraksi dengan server, dan mengirimkan konten atau data untuk ditampilkan kepada pengguna. Jadi kode backend berkaitan dengan aplikasi serta server web dan database. Kombinasi aplikasi, server, dan database membuat pengkodean backend menjadi rumit dan penting.
Mengapa Pengembang Harus Lebih Memperhatikan Pengembangan Web Backend?
Memfasilitasi Pertukaran Informasi
Seperti disebutkan sebelumnya, backend terdiri dari tiga elemen kunci dari sebuah situs web, yaitu aplikasi, server web, dan database. Saat mengakses antarmuka pengguna suatu situs web, setiap pengguna diharuskan memberikan id login dan kata sandinya. Id login dan kata sandi yang diberikan oleh pengguna divalidasi oleh backend. Demikian pula, informasi apa pun yang dikirimkan oleh pengguna disimpan dalam database melalui kode backend. Selain itu, backend mengambil informasi dari database, dan mengirimkan informasi tersebut ke antarmuka pengguna untuk ditampilkan kepada pengguna. Oleh karena itu, backend situs web bertindak sebagai struktur dan memfasilitasi pertukaran informasi.
Berjalan di Berbagai Lingkungan
Saat ini, bisnis menyebarkan situs web dan aplikasi web di sejumlah lingkungan. Misalnya, beberapa perusahaan lebih suka menjalankan situs web di server web, sementara perusahaan lain menggunakan aplikasi web di cloud. Pada saat yang sama, banyak bisnis bahkan menggabungkan kedua opsi hosting untuk mendapatkan manfaat seperti peningkatan kinerja dan skalabilitas. Pengaturan server web bervariasi dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Selain itu, pemrogram sering kali mendistribusikan beban kerja sisi server ke beberapa mesin. Lingkungan hosting yang bervariasi menjadikannya penting bagi pengembang untuk menyesuaikan backend situs web.
Berisi Logika Aplikasi
Kebanyakan pemrogram saat ini memisahkan antarmuka pengguna dan logika aplikasi situs web untuk menyederhanakan pengembangan dan pemeliharaannya. Selain menyertakan komponen domain dan infrastruktur suatu aplikasi, logika aplikasi juga melakukan pemrosesan data rutin yang diperlukan oleh setiap bisnis. Backend situs web berisi logika aplikasinya. Oleh karena itu, pengembang harus fokus pada pengembangan web backend untuk beralih dari satu frontend ke frontend lainnya dengan lancar, dan membuat banyak antarmuka pengguna mengakses logika aplikasi yang sama.
Menambahkan Utilitas ke Setiap Fungsi Frontend
Saat mengembangkan situs web, pemrogram diharuskan menulis kode backend untuk menambahkan utilitas ke setiap fungsi frontend. Misalnya, mereka harus menulis kode menggunakan bahasa pemrograman sisi server untuk menambahkan fungsionalitas ke formulir login pengguna. Setiap kali pengguna memasukkan kredensial loginnya, kode backend akan mengumpulkan nilainya, dan membandingkannya dengan data login yang disimpan dalam database. Demikian pula, kode backend juga menambahkan fungsionalitas ke berbagai formulir, profil, dan akun. Oleh karena itu, tidak ada situs web yang dapat berfungsi tanpa kode backend yang berkualitas.
Mempengaruhi Pengalaman Pengguna Situs Web
Kegunaan dan pengalaman pengguna suatu situs web memengaruhi popularitasnya dalam jangka panjang. Seperti disebutkan sebelumnya, semua tugas yang diperlukan untuk membuat fungsi situs web dilakukan di backend. Jadi pengalaman pengguna yang diberikan oleh sebuah situs web akan dipengaruhi oleh kualitas kode backend. Masalah apa pun pada kode backend dapat menyebabkan seringnya situs web mogok, menjalankan situs web dengan lambat, dan masalah kinerja serupa. Pada saat yang sama, cacat kecil pada kode backend dapat membuat situs web rentan terhadap malware dan serangan keamanan yang ditargetkan. Penting bagi pengembang untuk fokus pada kualitas dan struktur kode backend untuk membuat situs web memberikan pengalaman pengguna yang lebih kaya tanpa gangguan apa pun.
Penting juga bagi pengembang untuk mengefektifkan pengembangan web backend dengan memilih bahasa pemrograman dan kerangka kerja yang tepat. Karena mereka mempunyai pilihan untuk memilih dari banyak bahasa pemrograman sisi server, pemrogram harus memilih bahasa yang memenuhi semua kebutuhan proyek. Selain itu, mereka juga perlu memilih kerangka dan alat pengembangan web yang tepat sesuai dengan bahasa pemrograman sisi server tertentu.